SELAMAT DATANG DI BLOG PRAMUKA SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA-CUT NYAK DHIEN. SELAMAT MENIKMATI...

Pramuka Sebagai Perekat Bangsa Dalam Bingkai Persaudaraan

Oleh: PANGKALAN SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA - CUT NYA DIEN di 06.19 2 komentar
Pramuka Sebagai Perekat Bangsa Dalam Bingkai Persaudaraan

Terkait pembangunan karakter, sejumlah hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah. Pramuka membangun akhak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh, percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan. Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Ada tiga pilar utama menuju bangsa yang maju yang berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah membangun pradaban yang mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban bangsa yang mulia adalah membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan didalam gerakan pramuka dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.

Sebagai organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi muda atau tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Olih karenanya gerakan pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda. Gerakan pramuka adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara yang andal. Pendidikan pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal. Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan kepramukaan melalui proses pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.

Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human character building'' (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang pendidikan memasukkan pendidikan gerakan pramuka diantaranya bisa dimasukkan dalam pendidikan pengembangan diri, ekstrakurikuler atau yang sejenisnya. Dikatakan juga gerakan pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka.

sumber
Read More … Pramuka Sebagai Perekat Bangsa Dalam Bingkai Persaudaraan

Foto: Pramuka di SMAN 4 Purwokerto

Oleh: PANGKALAN SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA - CUT NYA DIEN di 05.34 2 komentar
Inilah beberapa kumpulan foto yang diambil saat kegiatan pramuka berlangsung di SMAN 4 Purwokerto:






Read More … Foto: Pramuka di SMAN 4 Purwokerto

Menjaga Indepensi Gerakan Pramuka

Oleh: PANGKALAN SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA - CUT NYA DIEN di 19.57 0 komentar
EKSISTENSI anggota praja muda karana (pramuka) menemukan babak baru terkait dengan UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Regulasi itu terus disosialisasikan, termasuk di Jateng, dan pada 26 Maret 2011 Wapres Boediono didampingi Menpora Andi Alifian Mallarangeng dijadwalkan membuka sosialisasi berskala nasional itu di kampus Unnes, yang dihadiri sedikitnya 1.500 peserta. Pro dan kontra telah mewarnai lahirnya UU itu, baik ketika anggota DPR mengadakan studi banding ke Afsel, Jepang, dan Korea maupun saat membuat dan menyosialisasikan RUU Gerakan Pramuka.

Terlepas dari pro dan kontra, suka tidak suka, setuju tidak setuju, seluruh komponen dari berbagai strata keanggotaan dan kepengurusan Gerakan Pramuka harus mengucapkan selamat datang UU Nomor 12 Tahun 2010 dan selamat berpisah Keppres Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Undang-Undang tentang Gerakan Pramuka disusun untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dan demokratis. Regulasi itu menjadi dasar hukum bagi semua komponen bangsa dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan yang bersifat mandiri, sukarela, dan nonpolitis dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah NKRI.

Keputusan politik yang disepakati seluruh fraksi DPR pada 26 Oktober 2010 dalam sidang paripurna menunjukkan bahwa Gerakan Pramuka memang seksi dan memiliki daya pikat tinggi sehingga seluruh fraksi menyetujui disahkannya RUU Gerakan Pramuka menjadi UU, tanpa voting. Dalam konteks ini, semangat dan jiwa kepramukaan yang lebih mengedepankan musyawarah untuk mufakat telah dihayati dan dimaknai secara benar oleh anggota DPR.

Gerakan Pramuka memang layak didekati berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh profesi, ataupun tokoh lain dengan berbagai argumentasi demi kepentingan bangsa dan negara. Pendekatan tidak menafikan untuk kepentingan pribadi, kelompok, golongan, dan daerah masing-masing mengingat jumlah anggota Gerakan Pramuka mencapai puluhan juta orang.

Pendekatan itu bukan untuk mempolitisasi anggota pramuka melainkan menggarap secara maksimal sehingga tokoh-tokohnya dapat lebih berkiprah dalam mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara ini melalui gerakan itu. Jika Gerakan Pramuka yang hampir 50 tahun ini dipandang belum atau tidak memberikan kontribusi konkret serta sistem pendidikan dan pembinaannya tidak menarik, hal itu memunculkan pertanyaan pada diri penulis.
Tetap Nonpolitis Bukankah yang nanti hadir pada acara sosialisasi UU itu merupakan tokoh dan pimpinan daerah yang notabene pada usia mudanya (siaga/SD, penggalang/SMP, penegak/SMA, dan pandega/mahasiswa) pernah merasakan dan menikmati pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka?

Menjadi naif kalau mereka tidak mengakui success story dan benefit Gerakan Pramuka. Sifat kepemimpinan dan karakter pribadi yang baik dari peserta sosialisasi UU tersebut menjadi bukti riil.

Pertanyaan berikutnya, kalau Gerakan Pramuka pernah berjasa dalam membina nation and character building bagi alumni aktivis Gerakan Pramuka, sejauhmana kontribusi dari masing-masing anggota dalam membesarkan dan meningkatkan kegiatan?

Upaya itu jauh lebih penting sehingga Gerakan Pramuka dapat mewarnai berbagai kegiatan yang dibutuhkan masyarakat, ketimbang sekadar kegiatan teknis kepramukaan seperti keplok-keplok, menyanyi, ’’pelajaran’’ tali-temali, dan perkemahan.

Kita dapat berkaca dari panggung dunia politik seperti dalam pilpres, pileg, atau pilkada. Kita merasakan adanya berbagai benturan kepentingan baik berciri komunitas, keagamaan, profesi, maupun kewilayahan dan sebagainya yang justru merusak nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan nilai-nilai luhur Pancasila.

Akhirnya UU Nomor 12 Tahun 2010 ditetapkan melalui keputusan politik DPR tetapi Gerakan Pramuka bukan kendaraan politik bagi anggota dewasa pramuka yang akan atau bahkan telah meniti karier di bidang politik. Adakah yang menjamin Gerakan Pramuka tetap nonpolitis?

www.suaramerdeka.com
Read More … Menjaga Indepensi Gerakan Pramuka

Pionering

Oleh: PANGKALAN SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA - CUT NYA DIEN di 00.29 3 komentar
Pionering,,


Bidang Tali Temali

Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya:

1. Simpul ujung tali

Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5. Simpul erat

Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi

Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik

Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9. Simpul laso


Macam Ikatan dan Kegunaannya

1. Ikatan pangkal

Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga

digunakan untuk memulai suatu ikatan.

2. Ikatan tiang

Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya

untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

3. Ikatan jangkar

Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.

4. Ikatan tambat

Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

5. Ikatan tarik

Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk

membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.

6. Ikatan turki

Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher

7. Ikatan palang

8. Ikatan canggah

9. Ikatan silang

10. Ikatan khaki tiga



Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

www.pramukanet.org
Read More … Pionering

LDK SMA N 4 Dapat membangun persaudaraan??

Oleh: PANGKALAN SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA - CUT NYA DIEN di 04.02 0 komentar
Salam Pramuka,,,

Hai, kakak-kakak dan adik-adik,,
saya punya cerita tentang LDK di SMA N 4 Purwokerto. Kalian sudah pada tahu apa itu LDK? LDK itu adalah Latihan Dasar Kepemimpinan. Disini kita diajarkan untuk melatih kepidisiplinan dan tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain serta lebih peka terhadap masalah yang sedang dihadapi. Pada hari pertama kita sampai ke tempat kemah, kita langsung membangun tenda. kita membangun tenda secara bersama-sama. Awalnya kami belum tahu bagaimana cara membangun tenda, dan para dewan ambalan Gajah Mada-Cut Nyak Dien mengajari kita cara untuk membangun tenda. Pada awalnya kami hanya berfikir bahwa kami pasti hanya akan di marah-marahi selama LDK. Tetapi kami salah.
Satu hal yang tidak terlupakan adalah saat kami tidak membawa bekal makan siang dan yang membawa bekal makan siang hanya satu orang, Kakak dewan sempat kesal kepada kita. karena kita tidak memperhatikan perintah yang Kakak dewan Ambalan perintah kepada kami yaitu untuk membawa bekal. Padahal perintah tersebut untuk kebaikan kami juga. Akhirnya para kakak dewan memberikan bekal makan siangnya untuk kami. Para kakak dewan amabalan begitu baik. Mereka mengajarkan kepada kami untuk berjiwa korsa. kami saling berbagi makanan kepada sesama. Begitu pula saat kami sedang PLB (panggilan Luar Biasa), kami pun diajarkan untuk merasakan rasa yang sama. Seperti saat salah satu teman kami tidak menggunakan jaket. Lalu salah satu dewan amabalan Gajah Mada-Cut Nyak Dien berkata "kalau satu pakai jaket maka yang lain juga pake jaket. yang satu merasakan dingin maka yang lain juga mersakan dingin yang sama."
Nah,, dari sini lahirlah rasa persaudaraan. bukan hanya jiwa Korsa yang di ajarkan oleh dewan amabalan, tetapi juga kerjasama, tolong menolong, disiplin, tegas mengambul keputusan, gotong royong, melatih kesiap siagaan diri dalam situasi dan kondisi apapun serta tidak mengenal waktu.
naah, itulah yang membangun rasa persaudaraan kita. apalagi saat wide game melintasi danau. kami saling bantu membantu saat menyebrangi danau tersebut. Saat kami pulang menjadi Bantara yang tersimpan hanyalah rasa bangga dan kenangan terindah yang tidak akan terlupakan.
Dan ini adalah hal yang tidak dapat terlupakan.
Read More … LDK SMA N 4 Dapat membangun persaudaraan??

Foto Kegiatan Api Unggun

Oleh: PANGKALAN SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA - CUT NYA DIEN di 02.30 0 komentar
Read More … Foto Kegiatan Api Unggun

Perkemahan Antar Saka

Oleh: PANGKALAN SMA NEGERI 4 PURWOKERTO AMBALAN GAJAH MADA - CUT NYA DIEN di 03.37 0 komentar
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gerakan Pramuka bertujuan membangun karakter pemuda yang tangguh dan kuat, membangun rasa cinta bangsa, patriotisme dan nasionalisme. Selain itu juga membangun pengetahuan bela Negara, membangun budi pekerti dan ketakwaan serta persaudaraan dan kerukunan. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan kepramukaan dalam rangka revitalisasi Gerakan Pramuka harus mampu mewujudkan tujuan tersebut.
Kegiatan Peran Saka Nasional 2010 merupakan salah satu bentuk perwujudan dari upaya mencapai tujuan Gerakan Pramuka tersebut. Tujuan utama dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah dalam rangka mensosialisasikan salah satu Pulau terluar yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada peserta didik yang merupakan anggota Pramuka yang aktif dalam Saka sehingga peserta memiliki semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Dasar Penyelenggaraan
  1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
  2. Rencana Strategi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
  3. Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka No. 170.A tahun 2008
  4. Program Kerja Saka Bahari
C. Maksud dan Tujuan
  1. Menumbuhkan jiwa patriotisme yang tinggi serta mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan sesama anggota Pramuka Penegak dan Pandega.
  2. Dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan di laut melalui pulau terluar khususnya di Pulau Nipah.
  3. Mengenalkan Pulau Nipah sebagai Pulau terluar yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang perlu diperhatikan dan dijaga oleh Putra dan Putri bangsa.
D. Sasaran
Terciptanya Pramuka Penegak dan Pandega yang kreatif, mandiri, serta memiliki semangat bela Negara yang tinggi dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

PENYELENGGARAAN

A. Nama Kegiatan

Perkemahan Antar Saka Tingkat Nasional Tahun 2010 selanjutnya disebut Peran Saka Nasional 2010
B.
Tema
Dengan Semangat Kebersamaan dan Kesadaran Memiliki Negara Kepulauan Terbesar, Satuan Karya Pramuka Ikut Mensukseskan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan NKRI
C. Motto

Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan
D. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Peran Saka Nasional 2010 dilaksanakan selama 10 hari (tolak dari Jakarata menggunakan KRI) dan efektif kegiatan dilaksanakan selama 5 (lima) hari, terhitung dari tanggal 17 Juni 2010 s.d 21 Juni 2010.
E. Tempat
  • Bumi Perkemahan Marina City Water Spring, Komplek Haris Resort, Batam, Kepulauan Riau (Main Camp)
  • Pulau Nipah (Sub Camp)
KEGIATAN
A. Latar Belakang

Kegiatan Peran Saka Nasional 2010 adalah kegiatan dalam rangka pengenalan, penyaluran minat dan pengembangan bakat. Peserta Peran Saka Nasional 2010 diharapkan dapat bertukar pengalaman serta pengetahuan baru mengenai materi kegiatan dari 8 (delapan) SAKA yang ada serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menggali potensi yang ada pada diri dan lingkungan sebagai manusia yang berkarakter.
B.
Sifat Kegiatan
  1. Edukatif
  2. Produktif
  3. Kreatif
  4. Rekreatif
  5. Inovatif
C. Metode Kegiatan
  1. Permainan
  2. Ceramah
  3. Diskusi
  4. Demonstrasi
  5. Simulasi
  6. Prestasi
D. Startegi Kegiatan
  1. Aktivitas di dalam Perkemahan = 70 %
  2. Aktivitas di luar Perkemahan = 30 %
E. Jenis Kegiatan
  1. Kegiatan Umum
    • Kegiatan Keagamaan
    • Upacara dan Apel
    • Olah RagaJumpa Tokoh
    • Workshop Pengenalan SAKA (khusus selama di KRI)
    • Korve

  2. Kegiatan Keterampilan
    • Budidaya dan Pengolahan Ikan
    • Merakit Perahu Jong
    • Radio Amatir

  3. Kegiatan Bakti Masyarakat

  4. Kegiatan Kesakaan
    • Giat Saka Bahari
    • Giat Saka Bhayangkara
    • Giat Saka Dirgantara
    • Giat Saka Bakti Husada
    • Giat Saka Wanabakti
    • Giat Saka Taruna Bumi
    • Giat Saka Kencana
    • Giat Saka Wirakartika

  5. Kegiatan Wisata dan Kunjungan

  6. Kegiatan Seni
    • Pentas Sen
    • Karnaval Saka Nusantara
    • Pemutaran Film
    • Api Unggun

  7. Kegiatan Prestasi
    • Lomba Cerdas Tangkas
    • Lomba Membuat Poster
    • Lomba Karya Tulis Bebas

  8. Kegiatan Sub Camp
    • Workshop PKBN
    • Penanaman Mangrove
    • Pembuatan Tugu Tunas Kelapa
    • Api Unggun

  9. Kegiatan Khusus Pinkonda dan Bindamping
    • Technical meeting
    • Wisata Pinkonda dan Bindamping
    • Jumpa Tokoh
    • Workshop PKBN

F. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan

  1. Mekanisme pergerakan peserta diatur sesuai dengan plotting peserta dengan menggunakan kupon kegiatan

  2. Kegiatan dibagi menjadi 3 (tiga) waktu yaitu, kegiatan Pagi, kegiatan Siang dan kegiatan Malam
    • Seluruh peserta akan diberangkatkan dari Jakarta (Tanjung Priok) menuju lokasi kegiatan dengan menggunakan KRI, kecuali peserta yang berasal dari wilayah Sumatera
    • Seluruh peserta akan dijemput dari 3 (tiga) titik kedatangan yaitu : Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Punggur dan Bandara Hang Nadim, Batam
    • Peserta yang akan berkegiatan di Pulau Nipah (Sub Camp) akan diantar dan dijemput dengan menggunakan Kapal sesuai kebutuhan
    • Kegiatan City Tour dan Kunjungan serta kegiatan lain yang di luar Bumi Perkemahan Palm Spring (Main Camp) akan diangkut dengan menggunkaan Bus yang telah disiapkan oleh Panitia
    • Kegiatan Karnaval Saka Nusantara hanya diikuti oleh beberapa orang perwakilan dari tiap Kwartir Daerah

  3. Titik kumpul peserta berada di Lapangan Kelurahan Putra, Lapangan Kelurahan Putri dan Arena Parkir Utama (Main Camp)
    • Kegiatan di P. Nipah akan diikuti oleh 200 orang Peserta/hari
    • Seluruh peserta akan mendapatkan paket kegiatan Wisata dalam kota dan kunjungan ke lokasi industri (Mukalima)
    • Untuk kegiatan Malam, setiap Umpi wajib mengirimkan minimal 1 (satu) orang perwakilan untuk setiap Item kegiatan, kecuali kegiatan Prestasi
    • Untuk kegiatan Prestasi, setiap Kwartir Daerah berhak mengirimkan perwakilannya sebanyak 3 (tiga) orang untuk Lomba Cerdas Tangkas, 2 (dua) orang untuk lomba membuat poster (putra dan Putri) dan 2 (dua) orang untuk Lomba Karya Tulis Bebas (Putra dan putri)

G. Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) dan Sertifikat

  1. Tiska adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan Peran Saka Nasional 2010. Selain Tiska, peserta juga akan diberikan sertifikat kegiatan.

  2. Ketentuan penerimaan Tiska dan Sertifikat akan diatur kemudian.
www.gudepsekawan.com
Read More … Perkemahan Antar Saka

Translator

YM

Label

Postingan Terakhir

Komentar Terakhir

Statistik Blog

free counters



ShoutMix chat widget
Diberdayakan oleh Blogger.